Solusi 5G MediaTek dan Ericsson Diklaim Lebih Efisien Dan Super Kebut


 MediaTek memberitahukan perolehan baru dalam uji interoperabilitas 5G-nya dengan Ericsson untuk persiapan jaringan 5G standalone (SA). Perolehan ini sebuah kesuksesan untuk mengakhiri ke-3 gabungan carrier aggregation (CA) new radio (NR) time seksion duplex (TDD) serta frequency seksion duplex (FDD) dalam suatu chipset MediaTek Dimensity 5G tunggal.

Persiapan Sebelum Main Sabung Ayam

Gabungan yang dilaksanakan ialah CA dari TDD+TDD, FDD+TDD, serta FDD+FDD. Ke-2 perusahaan lakukan panggilan data 5G SA dengan lakukan agregasi 20MHz di spektrum FDD serta 100MHz di spektrum TDD dengan chipset MediaTek Dimensity 1000+ di Ericsson Lab di Kista.


"MediaTek ada di muka untuk pengembangan NR CA, meningkatkan serta mengetes beberapa tehnologi 5G SA generasi berikut untuk membuahkan lingkup 5G yang kuat buat customer di penjuru dunia," kata JS Pan, General Manajer, Wireless Communication Sistem and Partnership, MediaTek.


Simak juga : Mediatek serta Inmarsat Uji Koneksi Data IoT dengan Satelit 5G


"Portofolio chipset Dimensity kami yang bekerja tinggi serta hemat daya memberikan dukungan beberapa komposisi carrier aggregation yang lain untuk suport NR CA yang mendalam," tambahnya.


Ke-2 perusahan raksasa tehnologi itu sudah mendemonstrasikan satu koneksi 5G frequency range 1 (FR1) dengan TDD+TDD CA, fokus di sub-6GHz CA. Pengujian yang dilaksanakan di lab Ericsson di Beijing diberitakan capai kecepatan nyaris 2,66Gbps dengan skema TDD 7:3 di bandwidth agregasi keseluruhan 200MHz.


Pengujian dilaksanakan di tiga komposisi kanal bandwidth tidak sama, menunjukkan elastisitas serta skalabilitas dari Dimensity 1000+ yang dapat memberikan dukungan beberapa spektrum tidak sama untuk operator jaringan di penjuru dunia.


Lantas pengujian CA FDD sub-2,6GHz di dua elemen carrier 20MHz untuk jaringan non-standalone (NSA) serta SA. Type tehnologi CA ini memungkinkan operator jaringan untuk bertambah luas membuat 5G, tawarkan kecepatan downlink lebih dari 400Mbps dalam lingkup semua negara dengan agregasi asset spektrum FDD.


Gabungan dari NR FDD sub-2,6GHz serta NR TDD sub-6GHz sediakan keunggulan buat ke-2 kenaikan lingkup serta kemampuan. Pengujian ini menunjukkan jika agregasi yang mulus dari koneksi 5G akan sediakan rerata throughput 30 % semakin tinggi buat pemakai serta memampukan operator jaringan untuk mengurus kemampuan 5G lebih efektif. Per Navinger, Head of Product Tempat Networks, Ericsson, menjelaskan, tehnologi carrier aggregation adalah hal yang harus ada untuk jaringan 5G yang lebih bagus, "menggerakkan lingkup, kemampuan serta kecepatan dengan aktifkan gabungan asset spektrum 5G yang ada. Pengujian kami dengan MediaTek terus membuat landasan untuk jaringan-jaringan 5G yang akan sediakan pengalaman 5G lebih bagus buat customer serta menolong operator untuk tawarkan 5G lebih efektif." Pungkasnya.


Semua pengujian dilaksanakan di lab dengan satu chipset komersial MediaTek Dimensity 1000+ serta satu radio Ericsson AIR 6488 5G memakai piranti lunak 5G NR komersial serta jalan keluar Ericsson 5G Cloud Core dual-mode. Penerapan ini semuanya patuhi detail 3GPP Release 15 untuk 5G.


Postingan populer dari blog ini

In the 20 years since, Putin has been trying to engineer a different kind of global system malfunction, the destruction of the liberal international order.

what new fathers need to know

how can I protect myself?